Ngobrol Anti Korupsi bersama Slank

Ngobrol Anti Korupsi bersama Slank
Ngobrol Anti Korupsi bersama Slank
© beritagar.id /beritagar.id

Grup musik Slank menggelar acara "Ngobrol Santai (Ngobras) Anti Korupsi:Mencegah Regenerasi Koruptor". Acara digelar bersama dengan ICW (Indonesia Corruption Watch) dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang berlangsung pada Selasa, 17 April 2017, di Gang Potlot III, Markas Slank, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hadir dalam acara itu Ketua KPK Agus Rahardjo, Peneliti ICW Bidang Hukum Lola Ester, dan anggota personel Slank Bimibim, Kaka, Ivanka, dan Ridho. Acara yang dipandu oleh Ronal Surapradja berjalan santai dan kocak yang dipenuhi oleh para Slanker dari berbagai wilayah di Jabodetabek.

Agus menjelaskan korupsi saat ini sudah terjadi di berbagai sektor dan masalah ini yang harus diberantas bersama-sama. "KPK tanpa dukungan dari masyarakat dan media tidak akan bisa melakukan tugasnya," kata Agus.

Menurut Agus, ada banyak cara yang bisa dilakukan, misal dengan melakukan ikut mengawasi sistem yang ada di sekitar tempat tinggalnya, "KPK sudah punya aplikasi pengawasan di Andoid, namanya JAGA, silahkan download dan ikut mengawasi pengadaan yang ada di sekitar tempat tinggalnya."

Sedangkan Lola dalam paparannya menjelasakan tentang trend kian turunnnya hukuman untuk terdakwa korupsi. "Tiap tahun ICW mengeluarkan trend vonis untuk koruptor, sampai tahun ini rata-rata 2 tahun masa hukumannya," kata Lola.

Dia mencontohkan vonis sejak 2013 rata-rata 2 tahun 11 bulan, kemudian 2014 menjadi 2 tahun 9 bulan, 2015 menjadi 2 tahun 3 bulan, " Sekarang kian turun untuk vonis ini". Lola menjelaskan, kejahatan kerah putih memiliki efek yang luar bisa dari jumlah dana yang dikorupsi, "Tapi hukumannya sama dengan pencuri ayam, bahkan saat keluar mereka masih kaya raya," ujar Lola.

Sedangkan bagi Slank sendiri, korupsi adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa dimaafkan. "Korupsi itu setara dengan terorisme, pembangunan sekolah dan kesejahteraan masyarakat jadi tidak terlaksana karena dananya dikorup," kata Bimbim. Menurut Bimbim, Slank akan terus mendukung gerakan antikorupsi di kalangan anak muda dan akan menggelar berbagai acara, "Para Slanker bisa belajar dari acara ini dan mari mulai dari diri sendiri dan lingkungannya."

Gerakan anti korupsi ini harus tetap didengungkan, menurut Lola, regenerasi pelaku korupsi ini dari tahun ke tahun semakin muda. "Bahkan umurnya saat ini mencapai rentan 35-30, ini umur-umur produktif," ujar Lola.

Malam itu juga ICW mengenalkan pengenalan Sekolah Anti Korupsi (ICW) ke anak-anak muda yang sudah berjalan beberapa tahun sebelumnya. Menurut Lola, tahun ini ICW akan membuka SAKTI ICW pada bulan Juni 2017 untuk pelatihan anak muda dari berbagai wilayah dengan mendaftar ke situs ICW.

Meski lokasi acara diguyur hujan deras, tak membuat minat ratusan penonton yang hadir tak berkurang. Sepanjang acara, diselingi dengan musik. Slank malam itu menembangkan lagu, Seperti Para Koruptor, dan beberapa lagu bertema politik lainnya.

Diakhir acara, Beritagar.id yang diwakili oleh Manager Maketing Iqbal Prakoso menjelaskan tentang data korupsi di Indonesia yang ada dalam berkas.beritagar.id yang berisi sejumlah vonis terhadap koruptor, jenis korupsi, hingga hakim pemberi vonis. "Kami ingin korupsi ini bisa hilang di Indonesia. Berkas ini adalah, ikhtiar untuk melawan lupa atas pelaku kerugian negara yang ditimbulkan," kata Iqbal.

BACA JUGA