Bermain Dengan Data

Iwan Setyawan
Iwan Setyawan
© beritagar.id /beritagar.id

Setelah sempat jeda, kelas kembali hadir di Kantor Beritagar.id.

Tepatnya Selasa, 30 Agustus 2016, Iwan Setyawan dari Provetic berkesempatan berbagi mengenai data di kantor kami. Sebagai seorang yang selalu "bermain" bersama data, Iwan mengakui data berperan penting dalam kehidupan. Bahkan kehidupan sehari-hari.

Sebagai pembuka, Iwan Setyawan memaparkan pengaruh teknologi terhadap perilaku konsumen. Tanpa disadari, perilaku konsumen telah banyak berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Gaya hidup misalnya, yang mana cakupannya semakin sempit namun gaya hidup kini lebih shopisticated. Ada pula cara orang menerima informasi yang mulai berbeda. Saat ini ada sebuah fenomena yang membuat penerimaan informasi berbeda bernama Filter Bubble. Jika dulu setiap orang mendapat informasi yang beragam, kini orang mendapatkan informasi yang terkotak-kotak. Media sosial cenderung memilihkan informasi yang diterima oleh seseorang.

Fenomena lain yang muncul adalah short term attention span. Di mana saat ini kemampuan fokus seseorang terhadap sesuatu semakin singkat. Jika dulu orang bisa fokus selama 12 detik, saat ini hanya 9 detik. Tidak heran jika berita bergulir semakin cepat dan singkat.

Hal lain yang ikut dipengaruhi adalah ketertarikan orang. Orang semakin lebih visual. Orang lebih menyukai gambar, warna, dan video dibanding informasi yang disajikan lengkap melalui tulisan.

Dengan mengetahui perubahan perilaku konsumen, Iwan Setyawan menjelaskan, sebuah instansi dapat mengambil keputusan. Data yang lengkap dan jelas membantu memandang sesuatu yang masih relevan untuk dimanfaatkan.

Iwan Setyawan menjelaskan bahwa kita bisa dikatakan berhasil apabila dapat meng-quantify hidup kita. Dengan data yang didapat dari masa lalu, yang dipilah dan disusun, lalu diolah dengan benar, data dapat dimanfaatkan dengan baik.

Sore itu, Iwan Setyawan tidak hanya berbagi pada Keluarga Beritagar.id, tapi juga kepada tamu kami yang ikut hadir, seperti Kaskus, Blibli, dan Kurio.

Sebagai penutup, Iwan Setyawan memberikan wejangan pentingnya mengumpulkan data sebelum menilai sesuatu.

BACA JUGA